Gelar Sosialisasi di Kodim, KPU Tekan Netralitas TNI

Bagikan Artikel

MASOHI, MALTENGTERKINI.COM. – Terhitung dua bulan jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Maluku Tengah bersama Badan Pengawas Pemilihan Umum gelar sosialisasi.

Bertempat di aula Kodim 1502/Masohi, Kota Masohi, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), sosialisasi itu dihadiri puluhan personil Kodim. Sabtu (24/8).

Turut hadir dalam sosialisasi tersebut diantaranya Komandan Kodim 1502/ Masohi Letkol Czi Muhammad Yusuf Aksa, Kasdim 1502/Masohi Mayor Inf Efendy Silayar, Pasi Ops Kodim Kapten CBA La Ode Maruf, Ketua KPU Malteng Abdul Rahim Lesnussa dan Komisioner Bawaslu Malteng Siti Malawat.

Ketua KPU Maluku Tengah Abdurrahim Lesnussa, mengatakan pentingnya peran TNI bersama Polri untuk mengamankan objek vital dan krusial dalam pilkada 2024 ini.

“Kabupaten Malteng masuk dalam kategori rawan di Maluku. Dalam artian perlu diwaspadai mengenai titik krusial dan kerawanan dalam pengamanan objek fasilitas umum dan juga mengenai penjagaan dalam proses pelaksanaan tahapan pilkada yang sedang berjalan ini,” jelas Lesnussa.

Ia juga berharap agar masyarakat, anggota parpol hingga simpatisan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati 2024 pada Pilkada Maluku Tengah 2024 tetap menjaga keamanan dan ketertiban.

“Tapi kembali lagi, penting dalam pelibatan masyarakat dalam menjaga wilayah Maluku Tengah dalam situasi yang kondusif,” imbuhnya.

Komandan Kodim 1502/ Masohi Letkol Czi Muhammad Yusuf Aksa melalui arahannya mengatakan untuk menjaga sinergi antara komponen bangsa untuk menjaga stabilitas keamanan dan kondusifitas wilayah kabupaten Malteng.

“Kita harus selalu menjaga sinergi antara seluruh komponen bangsa untuk menjaga stabilitas keamanan dan kondusifitas wilayah Kabupaten Malteng selama proses demokrasi Pilkada berlangsung” ujarnya.

Dikatan sebagai TNI dituntut untuk mampu bekerja sama dengan seluruh komponen bangsa untuk mewujudkan stabilitas keamanan di wilayah Kabupaten Malteng.

“Kita tidak boleh mengesampingkan potensi konflik sekecil apapun dan harus mengantisipasinya agar tidak berkembang menjadi konflik besar yang dapat mengancam keutuhan bangsa dan menggangu jalanya proses demokrasi Pilkada 2024,” katanya.

la juga menyerukan kepada seluruh pihak untuk menghilangkan ego sektoral yang timbul akibat pola pikir yang sempit dan dangkal.

“Mari kita terus bersatu, gaungkan terus pilkada damai di kalangan masyarakat sehingga muncul keinginan untuk menjaga ketertiban dan keamanan,” tutupnya. (AJ).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *